Jumat, 28 September 2012

Film-Film Indonesia Paling Bagus Tahun 2009

1. Film 'Sang Pemimpi', adalah film akhir tahun yang paling bagus. Dari sisi cerita, film garapan Riri Riza itu sangat menarik dibandinkan film pertamanya, 'Laskar Pelangi'. Film yang menampilkan Ariel sebagai artis pendukungnya tersebut menampilkan cerita yang lebih kompleks. Mulai dari hubungan antara ayah dan anak, masalah remaja pinggiran, hingga ketidakmerataan pembangunan ekonomi di tanah air.


2. 'Jamila dan Sang Presiden', hadir untuk 'menyentil' para penguasa republik ini. Masalah human trafficking dan woman abuse merupakan masalah sosial yang dihadapi Indonesia, disajikan lewat layar lebar produksi MVP Pictures dan Satu Merah Panggung itu. Film 'Jamila dan Sang Presiden' merupakan wujud kekritisan sang sutradara Ratna Sarumpaet menanggapi masalah yang ada di negara ini.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHStNoJoZ3LfrM5ChJBayo_ka2Ng1AqT91gwEGNxQt79UAGaGYSjDNPM8VkTbYgZ8fzQWKvOUD46sgfuny1ZhkCgiM9RyoS6DlspCs9o8J1Id-JiVuQ__PJv8S7o30TTzD9p9k_MH1BR50/s400/jamila+.jpg



3. 'Merantau', hadir ketika industri film Indonesia tengah banjir film horor dan drama. Film bergenre aksi itu menampilkan atlit pencak silat, Iko Uwais, sebagai bintang utamanya. Tak hanya di Indonesia, 'Merantau' juga mendapat sambutan positif di luar negeri. Buktinya, film tersebut menjadi film penutup di Puchon International Fantastic Film Festival yang digelar di Korea Selatan pada 16 hingga 26 Juli lalu.



4. 'Garuda di Dadaku', mengangkat tema yang jarang diangkat oleh sineas Indonesia, yaitu tema nasioalisme dan sepakbola. Di ajang Festival Film Indonesia 2009, film itu mendapat penghargaan spesial. Sang bintang utama, Emir Mahira, juga dinominasikan di kategori Aktor Pemeran Utama Terbaik.
http://mbintanghp.files.wordpress.com/2009/06/movie-garuda-di-dadaku.jpg


5. 'Ruma Maida', bisa dinilai salah satu film yang paling serius penggarapannya. Lewat film tersebut, sang sutradara, Teddy Soeriaatmadja ingin mengajak para penontonnya untuk sedikit memaknai perjuangan. Ia pun menampilkan dua sisi perjuangan perjuangan. Maida berjuang untuk mencerdaskan anak jalanan di masa kini, dan dua sejoli yang memperjuangkan nilai-nilai bangsa di zaman penjajahan.
http://hariansumutpos.com/wp-content/uploads/2009/11/rumah-maida.jpg


Dari : http://woamu.blogspot.com/2010/01/5

◄ Newer Post Older Post ►